Si LAMBAT yang pantas KALAH

Si Lambat itulah diriku, kalah bersaing dari temanku dikarenakan langkahku yang terlalu lambat .Menyesal karena kalah, itulah yang kurasakan sekarang .Dari jauh aku hanya bisa meratapi kekalahanku sambil menonton kemenangan temanku yang begitu membahagiakan dirinya. Mungkinkah memang langkahku yang memang kelambatan atau aku memang sudah lambat dari mulai start .Memang kekalahan sangatlah menyakitkan, tetapi kekalahanku yang satu ini lebih menyakitkan dari kekalahan yang biasa.

Sakit hati, itulah yang mendominasi didiriku sekarang. Ada sedikit rasa untuk marah tetapi yang aku hadapi sekarang ini ialah temanku sendiri dan mungkin yang menyebabkan kekalahanku tersebut ialah diriku sendiri. Aku tak tau lagi apa yang harus aku lakukan sekarang. Mungkinkah aku harus pasrah menerima kekalahanku ini yang memang tidak bisa kuterima. Bisakah aku merebut dia !!!. Itu yang aku pikirkan sekarang.

Walaupun semua itu telah terjadi aku tidak akan menyesalinya karena jika kupikir lebih dalam semua ini memang kesalahan individual dariku sendiri .Dan mungkin sebentar lagi kekalahanku ini akan menjadi nyata dan semua orang akan mengetahui tentang kekalahanku ini. Inilah titik akhirnya. Mungkin aku dikemudian hari tidak akan merasakan kekalahan seperti ini lagi karena ku tidak ingin kalah lagi .